WELCOM

lihat jam dulu

prestasi pertama dan sebuah era penurunan


Setelah kemerosotan performa dalam pertandingan liga dan banyaknya pemain kunci yang hengkang, Roma pada akhirnya membangun kembali skuat mereka dengan menambahkan Top Scorer Argentina, Enrique Guaita. Di bawah asuhan Pelatih Luigi Barbesino, AS Roma berhasil meraih gelar pertama mereka di musim 1935 - 36 ; menyelesaikan sisa musim hanya selisih satu poin di bawah juara pertama, Bologna.
Roma kembali ke penampilan terbaiknya setelah tampil tidak konsisten di musim akhir 1930-an; Roma mencatat kemenangan dan meraih Scudetto dengan mengejutkan di musim 1941-42. Delapan belas gol yang dicetak oleh pemain lokal Amedeo Amadei adalah hal yang penting bagi Pelatih Alfred Schaffer saat itu. Pada saat itu, Italia terlibat dalam Perang Dunia II dan AS Roma sedang bermain di Stadio Partito Nazionale del Fascista.
Pada tahun-tahun setelah perang, Roma tidak mampu merebut kembali title Scudetto. AS Roma menyelesaikan musim di papan bawah Serie A selama lima musim berturut-turut. Sehingga pada akhirnya harus jatuh ke jurang degradasi Serie B pada akhir musim 1950-51 musim; sekitar satu dekade setelah kemenangan Scudetto mereka. Berkat kesigapan dan antusiasme dari Pelatih Giuseppe Viani, promosi ke Serie A langsung kembali tercapai.
Setelah kembali ke Serie A, Roma berhasil untuk menstabilkan diri mereka sebagai sebuah klub papan atas lagi dengan pemain seperti Egisto Pandolfini, Dino Da Costa dan Dane Helge Bronee. Meskipun Roma tidak dapat masuk ke empat besar selama dekade berikut, tetapi mereka berhasil meraih beberapa Trophy. Trophy Kehormatan pertama mereka di luar Italia tercatat pada 1960-61 ketika Roma memenangkan Piala Inter-Cities Fairs dengan mengalahkan Birmingham City 4–2 pada pertandingan final. Beberapa tahun kemudian Roma pertama kali memenangkan Coppa Italia pada musim 1963-64, dengan mengalahkan Torino 1–0.
Titik terendah mereka datang selama musim 1964-65 ketika manajer Juan Carlos Lorenzo mengumumkan bahwa klub tidak bisa membayar pemain dan kemungkinan tidak akan mampu membayar untuk perjalanan ke Vicenza untuk memenuhi pertandingan berikutnya. Para pendukung fanatik klub terus berjuang demi klub kesayangannya, AS Roma, dengan cara pengumpulan dana di Teater Sistina dan kebangkrutan itu dihindari dengan terpilihnya presiden baru klub Franco Evangelisti.
Gelar kedua mereka yaitu Coppa Italia dimenangkan di musim 1968-69. Giacomo Losi menjadi sejarah dan mencatatkan rekor penampilan terbanyak di AS Roma selama tahun 1969 dengan 450 penampilan di semua kompetisi, rekor tersebut dipegangnya selama 38 tahun.
 d.wikipedia.org/wiki/A.S._Roma

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Free Yin Yang Cursors at www.totallyfreecursors.com